Rabu, 02 Mei 2012

RESUME BAB IV ETIKA DAN KEPRIBADIAN


ETIKA DALAM STRATA KEHIDUPAN SOSIAL
Dalam sejarah kehidupan manusia di dunia, ada tiga paham dimana strata sosial manusia dapat dianalisis secara transparan, yaitu :
1.     Islamisme
2.     Kapitalisme
3.     Marxisme-Leninisme
Kaum Marxisme-Leninisme mengatakan bahwa paham mereka sama dengan Islamisme karena bertujuan untuk mensejahterakan rakyatnya. Dasar komunisme adalah atheist dan materialist. Sedang Islam ajarannya berasaskan Ketuhanan Yang Maha Esa.
a.     Aliran Kapitalisme
Kapitalisme adalah lawan dari komunisme, kapitalisme tidak hanya ideologi tetapi juga suatu norma.
Menurut Herbert, tindakan menolong orang lain adalah salah. Karena setiap orang harus berusaha dan membantu dirinya sendiri, jika membantu orang lain berarti membiarkan orang tersebut lemah dan tidak percaya pada kemampuan diri sendiri. Aspek negatif dari kapitalisme adalah mencampuri hampir setiap segi kehidupan manusia, sampai ke soal agama.
b.    Titik Temu Kapitalisme Dan Komunisme
Dari segi kebendaan, terutama dalam urusan bisnis, menjadi titik temu antara kapitalisme dan komunisme.
Dari segi moral, kedua ideologi ini menyalahi hakikat kesucian hidup manusia. Arti dari manusia dalam pandangan hidup kedua ideologi ini adalah :
v Kapitalisme : manusia adalah kawan kerjasama yang diperlukan tenaganya untuk menumpuk kapital
v Komunisme : manusia adalah kamrad-kamrad yang diperlukan untuk merebut kekuasaan, karena kekuasaan berarti kekayaan


c.     Norma Etika Menurut Islam Dan Kristen
Menurut Reinhold dan Emil Brunner (Penulis Kristen), karena manusia adalah ciptaan Tuhan, maka dengan sendirinya hanya kehendak Tuhan yang dijadikan sebagai dasar dari pola dan bentuk jenis kehidupan manusia. Dengan kata lain, yang menjadi sumber kesusilaan tidak lain dari Tuhan sendiri.
Dalam Islam sumber moral dapat diperoleh dari firman Allah yang otentik, yaitu Al-Qur’an dan dari contoh kehidupan Nabi Muhammad SAW. Hukum dan ketetapan etika itu dapat dijadikan pegangan dan pedoman hidup.
d.    Norma Etika Aliran Marxisme-Leninisme
Karl Marx (1818-1883) dalam ajarannya yang bernama Marxisme menyatakan bahwa perkembangan dan kemajuan dalam kehidupan masyarakat disebabkan karena pertentangan kelas, antara kelas buruh dan majikan.
e.     Tujuan Perjuangan Kelas Buruh Marxisme-Leninisme
Karl Kautsky (1854-1938), perjuangan kelas itu berkisar pada dua pokok tujuan, yaitu :
§  Sumber produksi pada tiap daerah harus berada ditangan kaum buruh
§  Perebutan kekuasaan, dari tangan pemerintah (kapitalis) ketangan buruh
f.      Kritik Terhadap Marxisme-Leninisme
Marx berpendapat bahwa kondisi materiillah yang menentukan ide, cara berpikir dan proses kehidupan seseorang.
Etika marxist adalah etika kebendaan. Kelaslah yang membentuk norma, standar etika dan nilai moral. Tak tik perjuangan bagi kaum marxist/komunis ialah kesediaan untuk menolong, bekerja sama, bila mereka berada dalam posisi :
·       Merasa diri belum kuat sendiri untuk menghadapi lawannya
·       Mempunyai tujuan yang dianggapnya sama
g.     Strata Atau Kelas Sosial Ciptaan Manusia
Strata kehidupan sosial jelas-jelas adalah buatan manusia sendiri, tepatnya ciptaan kebudayaan manusia.
Dalam strata ekonomi, sumber penyakit adalah penyakit yang diidap oleh sebagian besar pemimpin yang diberi kunci untuk mengatur kehidupan sosial dalam masyarakat. Penyakit ini dinamakan “Needy Phobia”, penyakit “takut miskin”. Tanda-tandanya adalah :
ü  Yang bersangkutan takut sekali kekurangan, takut menderita, sebab itu segala jalan ditempuh untuk menumpuk harta
ü  Yang bersangkutan suka meneriakkan supaya masyarakat hidup sederhana, tapi mereka suka dengan kemewahan
ü  Jangan ada orang atau rakyat yang mengkritik walau itu dimintanya
h.    Strata Sosial Dan Nasib Atau Takdir Manusia
Nasib atau takdir adalah ketentuan dari Tuhan. Nasib dan takdir bukanlah barang yang mendatangi, tetapi sesuatu yang harus dicari.
Sebab itu orang bisa berusaha untuk pindah dari satu takdir ke takdir yang lain dan dari nasib yang satu ke nasib yang lain.
Jika seseorang itu optimis, maka penafsiran dari kata nasib dan takdir adalah :
Ø  Nasib adalah pintu usaha dan ikhtiar
Ø  Takdir adalah ukuran, hasil atau nilai dari apa yang telah diusahakan atau diperjuangkan oleh seseorang, dengan catatan keduanya tidak terlepas dari ketentuan yang telah digariskan oleh Tuhan Yang Maha Esa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar