ETIKA DALAM STRATA KEHIDUPAN SOSIAL
Dalam
sejarah kehidupan manusia di dunia, ada tiga paham dimana strata sosial manusia
dapat dianalisis secara transparan, yaitu :
1. Islamisme
2. Kapitalisme
3. Marxisme-Leninisme
Kaum
Marxisme-Leninisme mengatakan bahwa paham mereka sama dengan Islamisme karena
bertujuan untuk mensejahterakan rakyatnya. Dasar komunisme adalah atheist dan materialist. Sedang Islam ajarannya berasaskan Ketuhanan Yang Maha
Esa.
a.
Aliran
Kapitalisme
Kapitalisme
adalah lawan dari komunisme, kapitalisme tidak hanya ideologi tetapi juga suatu
norma.
Menurut
Herbert, tindakan menolong orang lain adalah salah. Karena setiap orang harus
berusaha dan membantu dirinya sendiri, jika membantu orang lain berarti
membiarkan orang tersebut lemah dan tidak percaya pada kemampuan diri sendiri.
Aspek negatif dari kapitalisme adalah mencampuri hampir setiap segi kehidupan
manusia, sampai ke soal agama.
b.
Titik
Temu Kapitalisme Dan Komunisme
Dari
segi kebendaan, terutama dalam urusan bisnis, menjadi titik temu antara kapitalisme
dan komunisme.
Dari
segi moral, kedua ideologi ini menyalahi hakikat kesucian hidup manusia. Arti
dari manusia dalam pandangan hidup kedua ideologi ini adalah :
v Kapitalisme
: manusia adalah kawan kerjasama yang diperlukan tenaganya untuk menumpuk kapital
v Komunisme
: manusia adalah kamrad-kamrad yang diperlukan untuk merebut kekuasaan, karena
kekuasaan berarti kekayaan
c.
Norma
Etika Menurut Islam Dan Kristen
Menurut
Reinhold dan Emil Brunner (Penulis Kristen), karena manusia adalah ciptaan
Tuhan, maka dengan sendirinya hanya kehendak Tuhan yang dijadikan sebagai dasar
dari pola dan bentuk jenis kehidupan manusia. Dengan kata lain, yang menjadi
sumber kesusilaan tidak lain dari Tuhan sendiri.
Dalam
Islam sumber moral dapat diperoleh dari firman Allah yang otentik, yaitu
Al-Qur’an dan dari contoh kehidupan Nabi Muhammad SAW. Hukum dan ketetapan
etika itu dapat dijadikan pegangan dan pedoman hidup.
d.
Norma
Etika Aliran Marxisme-Leninisme
Karl
Marx (1818-1883) dalam ajarannya yang bernama Marxisme menyatakan bahwa
perkembangan dan kemajuan dalam kehidupan masyarakat disebabkan karena
pertentangan kelas, antara kelas buruh dan majikan.
e.
Tujuan
Perjuangan Kelas Buruh Marxisme-Leninisme
Karl
Kautsky (1854-1938), perjuangan kelas itu berkisar pada dua pokok tujuan, yaitu
:
§ Sumber
produksi pada tiap daerah harus berada ditangan kaum buruh
§ Perebutan
kekuasaan, dari tangan pemerintah (kapitalis) ketangan buruh
f.
Kritik
Terhadap Marxisme-Leninisme
Marx
berpendapat bahwa kondisi materiillah yang menentukan ide, cara berpikir dan
proses kehidupan seseorang.
Etika
marxist adalah etika kebendaan. Kelaslah yang membentuk norma, standar etika
dan nilai moral. Tak tik perjuangan bagi kaum marxist/komunis ialah kesediaan
untuk menolong, bekerja sama, bila mereka berada dalam posisi :
· Merasa
diri belum kuat sendiri untuk menghadapi lawannya
· Mempunyai
tujuan yang dianggapnya sama
g.
Strata
Atau Kelas Sosial Ciptaan Manusia
Strata
kehidupan sosial jelas-jelas adalah buatan manusia sendiri, tepatnya ciptaan
kebudayaan manusia.
Dalam
strata ekonomi, sumber penyakit adalah penyakit yang diidap oleh sebagian besar
pemimpin yang diberi kunci untuk mengatur kehidupan sosial dalam masyarakat.
Penyakit ini dinamakan “Needy Phobia”,
penyakit “takut miskin”.
Tanda-tandanya adalah :
ü Yang
bersangkutan takut sekali kekurangan, takut menderita, sebab itu segala jalan
ditempuh untuk menumpuk harta
ü Yang
bersangkutan suka meneriakkan supaya masyarakat hidup sederhana, tapi mereka
suka dengan kemewahan
ü Jangan
ada orang atau rakyat yang mengkritik walau itu dimintanya
h.
Strata
Sosial Dan Nasib Atau Takdir Manusia
Nasib
atau takdir adalah ketentuan dari Tuhan. Nasib dan takdir bukanlah barang yang
mendatangi, tetapi sesuatu yang harus dicari.
Sebab
itu orang bisa berusaha untuk pindah dari satu takdir ke takdir yang lain dan
dari nasib yang satu ke nasib yang lain.
Jika
seseorang itu optimis, maka penafsiran dari kata nasib dan takdir adalah :
Ø Nasib
adalah pintu usaha dan ikhtiar
Ø Takdir
adalah ukuran, hasil atau nilai dari apa yang telah diusahakan atau diperjuangkan
oleh seseorang, dengan catatan keduanya tidak terlepas dari ketentuan yang
telah digariskan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar